PENINGKATAN REAKTIVITAS SORBEN KALSIUM HIDROKSIDA DAN TANAH DIATOME (DE)
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstrak
Gas hasil pembakaran sampah terdiri dari gas-gas yang berbahaya seperti SO2, HCL, CO, dan sebagainya. Teknologi penghilangan gas-gas berbahaya dapat dilakukan dengan menggunakan proses kering dan proses basah. Proses kering lebih ekonomis bila dibandingkan dengan proses basah. Kelemahan proses kering adalah konversi absorpsi dan efisiensi penyisihan gas relatif rendah. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan sorbent yang mempunyai reaktivitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan reaktivitas sorbent Ca(OH)2 dengan menggunakan tanah diatome (DE) sebagai sumber silika. Reaksi antara SiO2 dengan Ca(OH)2 membentuk kalsium silikat hidrat (CaO.SiO2.2H2O) yang mempunyai porositas dan reaktivitas tinggi. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan sorbent dan tahap uji reaktivitas sorbent. Persiapan sorbent dilakukan dalam reaktor batch dengan mereaksikan Ca(OH)2 dan DE dengan 100 g air pada berbagai variasi rasio Ca(OH)2/DE dengan rasio berat fasa air/padatan sebesar 10. Uji reaktivitas sorbent dilakukan dengan menentukan daya serap sorbent terhadap methylene blue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa densitas slurry dan berat sampel padat meningkat setelah reaksi. Konversi reaksi meningkat dengan kenaikan temperatur reaksi, kecepatan pengaduk dan waktu reaksi. Konversi reaksi konstan setelah 20 menit. Temperatur reaksi 65oC menghasilkan konversi reaksi tertinggi dari variabel yang dilakukan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa reaktifitas sorbent Ca(OH)2/DE lebih tinggi dari sorbent Ca(OH)2.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
Pengiriman manuskrip ke Jurnal Purifikasi diartikan bahwa karya tersebut belum pernah dipublikasikan pada jurnal lain serta tidak dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di tempat lain. Penulis dengan ini bersedia menyerahkan hak cipta manuskrip beserta isinya kepada Jurnal Purifikasi, jika diterima untuk publikasi. Manuskrip yang diterima akan dipublikasikan dalam bentuk cetak dimana ISSN terikat dalam bentuk cetak bukan dalam bentuk online (pdf). Penulis tidak diperbolehkan mempublikasikan karyanya ke dalam bentuk lain (jurnal) tanpa seizin pengelola Jurnal Purifikasi.
Dengan menyerahkan manuskrip, penulis telah dianggap mengetahui segala hak dan kewajiban yang melekat pada setiap manuskrip.