Main Article Content

Galdi Ariyanto

Abstract

Surabaya adalah salah satu kota pesisir yang ada di Indonesia. Salah satu permasalahan wilayah kota pesisir adalah adanya instrusi air laut. Intrusi air laut adalah menyusupnya air laut ke zona air tawar sehingga air tawar berasa asin. Permasalahan pokok sumberdaya air yang terjadi di beberapa kota besar di Indonesia adalah keragaman sistem akuifer, posisi dan penyebaran penyusupan/intrusi air laut baik secara alami maupun secara buatan yang diakibatkan adanya pengambilan air tanah berlebihan (mining yield) untuk kebutuhan domestik, maupun industri.


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran kawasan terintrusi air laut di Kota Surabaya berdasarkan kandungan khlorida (Cl) dalam air. Pengambilan sampel air dilakukan di 28 titik untuk selanjutnya dilakukan analisi laboratorium.


Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa 23 % wilayah di Kota Surabaya kondisi kualitas air tanahnya asin, 26 % payau dan sisanya pada kondisi tawar. Dibandingkan dengan tahun 2013, wilayah yang terintrusi air laut di Kota Surabaya mengalami penurunan, sehingga menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kondisi kualitas air tanah di Kota Surabaya.